7 Jul 2011

Perempuan Makhluk yang Lemah?

0 komentar
 
Perempuan memang membutuhkan kasih sayang, perhatian dan perlindungan. Tetapi bukan berarti perempuan itu makhluk yang lemah dan tidak punya kemampuan.
Memang sekarang kita lihat banyak perempuan menjadi korban dalam hal kekerasan dan pelampiasana nafsu laki-laki, tapi itu hanya perempuan yang bodoh yang mau hidupnya seperti itu tanpa ada berusaha untuk merubahnya.

Akan tetapi kami para perempuan juga punya harga diri, punya martabat dan punya kemampuan untuk merubah jalan hidup kami yang penuh lika-liku. Perempuan itu sebenarnya makhluk yang hebat dan kuat. Hanya saja karena mereka itu melakukan sesuatu hal itu dengan penuh kelembutan. Tapi semua itu menjadi alasan laki-laki untuk menindas perempuan, karena mereka beranggapan perempuan itu lemah dan tidak punya kekuatan.
Memnag tidak bisa dipunggiri, bahwa banyak perempuan yang tidak memiliki pendidikan yang tinggi. Ya sebelum terlambat mari kita bersama-sama mmeberantas kebodohan. Belajar itu tidakj hanya bisa di sekolah. Belajar bisa dari pelatihan-pelatihan, dari keterampilan, dan yang paling penting adalah selalu membaca buku dan lain-lainya. Karena membaca adalah awal dari semuanya.

Jadi kita itu jangan mau terus hidup dalam kebodohan. Perempuan harus maju. Maka mulai sekarang, jangan hanya merenungkan nasib. Nasib itu takkan berubah jika buak kita yang merubahnya.
Sekarang perempuan sudah semakin maju. Perempuan sekarang sudah bisa berbisnis, bisa cari uang dan mereka bisa tetap bisa mengurus rumah tangga, itulah perempuan. Zaman memang telah merubah nasib perempuan keranmemang perempuan itu untuk di lindungi bukan untuk disakiti.

Kini perempuan punya hak dan juga perlindungan dari hukum, jadi sudah saatnya perempuan harus mendapatkan kembali kebebasannya melalui hukum yang telah ditetapkan untuk perempuan.
Sekarang perempuan akan mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan. Da dengan perlindungan hukum tentang perempuan, laki-lakipun tidak dapat menjadikan lagi perempuan sebagai objek yang dengan mudah di tindas dan di hina sesuka hati dan dijadikan sebagai pemuas nafu belaka.
Kini saatnya perempuan mampu berpolitik dan mampu bersuara dan juga saatnya suara mereka menjadi suara bersama dan mampu di baca oleh semua orang. Kini tidak ada lagi kata-kata bahwa “perempuan itu tempatnya hanya di dapur”.

Sekarang cukup sudah penderitaan yang dialami perempuan pada khususnya dan pada masyarakat Aceh umumnya dan saatnya sekarang kita buktikan pada laki-laki bahwa kita juga bisa seperti mereka, mencari uang, bekerja, dan melakukan hal yang berguna, seperti mereka, ,mencari uang, bekerja dan melakukan hal yang berguna. Perubahan dan keuntungan yang dirasakan oleh perempuan adalah, berkurangnya KDRT, kasus perkosaan, pada perempuan.

Oleh sebab itu, mari ita bersama-sama bangkit memajukan perempuan, agar perempuan itu tidak lagi tertindas.
Sebagai perempuan kita juga harus memberikan yang terbaik bagi negeri kita, karena bukan hanya laki-laki saja yang bisa melakukan dan memegang jabatan kepemimpinan akan tetapi perempuan juga bisa.
Aku sangat senang jika Potret mau terus memuat tulisan-tulisan perempuan dan membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan perempuan, karena dengan adanya Potret, perempuan mampu menciptakan karya-karya tulisnya. Dan merupakan salah satu cara untuk mengeluarkan perempuan dari eratnya belenggu kebodohan.
 
Oleh : Rita Anggraini | Siswa SMP N. 2 Masjid Raya | Aceh Besar

Leave a Reply