
Perempuan  memang membutuhkan kasih sayang, perhatian dan perlindungan. Tetapi  bukan berarti perempuan itu makhluk yang lemah dan tidak punya  kemampuan.
Memang  sekarang kita lihat banyak perempuan menjadi korban dalam hal kekerasan  dan pelampiasana nafsu laki-laki, tapi itu hanya perempuan yang bodoh yang mau hidupnya seperti itu tanpa ada berusaha untuk merubahnya. 
Akan tetapi kami para perempuan juga punya harga diri, punya martabat dan  punya kemampuan untuk merubah jalan hidup kami yang penuh lika-liku.  Perempuan itu sebenarnya makhluk yang hebat dan kuat. Hanya saja karena  mereka itu melakukan sesuatu hal itu dengan penuh kelembutan. Tapi semua  itu menjadi alasan laki-laki untuk menindas perempuan, karena mereka  beranggapan perempuan itu lemah dan tidak punya kekuatan.
Memnag  tidak bisa dipunggiri, bahwa banyak perempuan yang tidak memiliki  pendidikan yang tinggi. Ya sebelum terlambat mari kita bersama-sama  mmeberantas kebodohan. Belajar itu tidakj hanya bisa di sekolah. Belajar  bisa dari pelatihan-pelatihan, dari keterampilan, dan yang paling  penting adalah selalu membaca buku dan lain-lainya. Karena membaca  adalah awal dari semuanya.
Jadi  kita itu jangan mau terus hidup dalam kebodohan. Perempuan harus maju.  Maka mulai sekarang, jangan hanya merenungkan nasib. Nasib itu takkan  berubah jika buak kita yang merubahnya.
Sekarang  perempuan sudah semakin maju. Perempuan sekarang sudah bisa berbisnis,  bisa cari uang dan mereka bisa tetap bisa mengurus rumah tangga, itulah  perempuan. Zaman memang telah merubah nasib perempuan keranmemang  perempuan itu untuk di lindungi bukan untuk disakiti.
Kini  perempuan punya hak dan juga perlindungan dari hukum, jadi sudah  saatnya perempuan harus mendapatkan kembali kebebasannya melalui hukum  yang telah ditetapkan untuk perempuan.
Sekarang  perempuan akan mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan. Da  dengan perlindungan hukum tentang perempuan, laki-lakipun tidak dapat  menjadikan lagi perempuan sebagai objek yang dengan mudah di tindas dan  di hina sesuka hati dan dijadikan sebagai pemuas nafu belaka.
Kini  saatnya perempuan mampu berpolitik dan mampu bersuara dan juga saatnya  suara mereka menjadi suara bersama dan mampu di baca oleh semua orang.  Kini tidak ada lagi kata-kata bahwa “perempuan itu tempatnya hanya di  dapur”.
Sekarang  cukup sudah penderitaan yang dialami perempuan pada khususnya dan pada  masyarakat Aceh umumnya dan saatnya sekarang kita buktikan pada  laki-laki bahwa kita juga bisa seperti mereka, mencari uang, bekerja,  dan melakukan hal yang berguna, seperti mereka, ,mencari uang, bekerja  dan melakukan hal yang berguna. Perubahan dan keuntungan yang dirasakan oleh perempuan adalah, berkurangnya KDRT, kasus perkosaan, pada perempuan.
Oleh sebab itu, mari ita bersama-sama bangkit memajukan perempuan, agar perempuan itu tidak lagi tertindas.
Sebagai  perempuan kita juga harus memberikan yang terbaik bagi negeri kita,  karena bukan hanya laki-laki saja yang bisa melakukan dan memegang  jabatan kepemimpinan akan tetapi perempuan juga bisa.
Aku sangat senang jika Potret mau terus memuat tulisan-tulisan perempuan dan membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan  perempuan, karena dengan adanya Potret, perempuan mampu menciptakan  karya-karya tulisnya. Dan merupakan salah satu cara untuk mengeluarkan  perempuan dari eratnya belenggu kebodohan.
 Oleh : Rita Anggraini | Siswa SMP N. 2 Masjid Raya | Aceh Besar 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
